1. Pentingnya Manajemen
Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan. Unsur-unsur manajemen itu terdiri dari: man, money, methode, machines, materials, dan market, atau disingkat 6 M. Banyak para ahli mengemukakan tentang fungsi-fungsi manajemen itu sendiri dan tidak sama tentunya, tergantung pada sudut pendekatan dan pandangan mereka. Di antaranya G.R. Terry mengemukakan fungsi manajemen yaitu POAC (Planning, Organizing, Actuating, Controlling). Sedangkan menurut John F. Mee fungsi manajemen adalah Planning, Organizing, Motivating, Controlling. Adapun fungsi manajemen menurut Louis A. Allen yaitu Leading, Planning, Organizing, Controlling.
Wewenang merupakan alat atau dasar hukum untuk bertindak, sedangkan delegasi wewenang merupakan kunci dinamika organisasi. Wewenang adalah kekuasaan resmi yang dimiliki seseorang untuk bertindak dan memerintah orang lain. Tanpa ada wewenang terhadap suatu pekerjaan, janganlah mengerjakan pekerjaan tersebut, karena tidak mempunyai dasar hukum untuk melakukannya.
Organisasi adalah suatu sistem perserikatan formal dari dua orang atau lebih yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Struktur dan bagan organisasi (organization chart) memberikan manfaat dan informasi penting tentang hal-hal berikut, yaitu pembagian kerja, informasi atasan dan bawahan, jenis pekerjaan yang dilaksanakan, pengelompokkan bagian-bagian kerja, tingkat manajer, pimpinan organisasi. Organisasi perusahaan bertujuan untuk mendapatkan laba dan prinsip kegiatannya ekonomis rasional. Organisasi sosial bertujuan memberikan pelayanan, sedang prinsip kegiatannya ialah pengabdian sosial, misalnya Organisasi Republik Indonesia.
2. Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)
Unsur men (manusia) ini berkembang menjadi suatu bidang ilmu manajemen yang disebut manajemen sumber daya manusia atau disingkat MSDM yang merupakan terjemahan dari man power management. Manajemen yang mengatur unsur manusia ini ada yang menyebutnya manajemen kepegawaian atau manajemen personalia (personnel management). Di antara para ahli yang mengemukakan tentang MSDM, yaitu:
Drs. Malayu S.P. Hasibuan, MSDM adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat.
Edwin B. Flippo, manajemen personalia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian dari pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemberhentian karyawan, dengan maksud terwujudnya tujuan perusahaan, individu, karyawan, dan masyarakat.
Andrew F. Sikula, Administrasi kepegawaian adalah penempatan orang-orang ke dalam suatu perusahaan. Implementasi tenaga kerja manusia adalah pengadaan, pemeliharaan, penempatan, indoktrinasi, latihan, dan pendidikan sumber daya manusia (human resources atau man power). Implementasi sumber daya manusia adalah recruitment, selection, training, education, placement, indoctrination, dan development.
John B. miner dan Mary Green Miner, Manajemen Personalia adalah suatu proses pengembangan, menerapkan dan menilai kebijakan-kebijakan, prosedur-prosedur, metode-metode, dan program-program yang berhubungan dengan individu karyawan dalam organisasi.
Pada intinya fokus kajian MSDM adalah masalah tenaga kerja manusia yang diatur menurut urutan fungsi-fungsinya, agar efektif dan efisien dalam mewujudkan tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat. Sedangkan yang dimaksud dengan karyawan adalah perencana, pelaku, dan selalu berperan aktif dalam setiap aktivitas perusahaan.
Komponen tenaga kerja manusia pada dasarnya dibedakan atas pengusaha, karyawan, dan pemimpin atau manajer. Peranan MSDM diantaranya adalah mengatur dan menetapkan program kepegawaian. Dalam mempelajari MSDM ada 3 pendekatan yang dapat dilakukan, yaitu:
1. Pendekatan Mekanis, adalah mengganti peranan tenaga kerja manusia dengan tenaga mesia untuk melakukan pekerjaan. Penggantian ini didasarkan kepada pertimbangan ekonomis, kemanusiaan, efektivitas, dan kemampuan yang lebih besar dan lebih baik.
2. Pendekatan Paternalis, yaitu manajer untuk pengarahan bawahannya bertindak seperti bapak terhadap anak-anaknya. Para bawahan diperlakukan dengan baik, fasilitas-fasilitas diberikan, bawahan dianggap sebagai anak-anaknya.
3. Pendekatan Sistem Sosial, adalah pendekatan yang memandang bahwa organisasi/perusahaan yaitu suatu sistem yang kompleks yang beroperasi dalam lingkungan yang kompleks yang bisa disebut sebagai sistem yang ada di luar.
Di antara fungsi MSDM meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan, dan pemberhentian. Menurut Drs. M. Manulang fungsi MSDM yaitu :
1. Precuring, yaitu membuat anggaran kerja bagi perusahaan, membuat job analysis, job description, dan job specification, menentukan dan menghubungi sumber-sumber tenaga kerja, mengadakan seleksi
2. Developing, yaitu melatih dan mendidik pegawai, mempromosikan dan memindahkan pegawai, mengadakan penilaian kecakapan
3. Maintenancing, yaitu mengurus pemberhentian, mengurus pensiun, mengurus kesejahteraan karyawan termasuk pembayaran upah, pemindahan, dan lain-lain serta motivasi
Sedangkan menurut Drs. Moekijat fungsi MSDM, yaitu perencanaan, penilaian prestasi, seleksi, pengembangan dan latihan, administrasi gaji dan upah, lingkungan kerja, pengawasan pelaksanaan pekerjaan, hubungan perburuhan, kesejahteraan sosial, penilaian dan riset.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar